Dari pertanyaan-pertanyaan yang sering saya terima, saya ingin berbagi beberapa tips agar tulisan menjadi lebih baik.
1. Tulislah apa yang kamu ketahui.
Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas tulisan. Jika tulisan berupa artikel atau essai, tentunya tidak perlu kita bahas panjang lebar. Tetapi, untuk fiksi, banyak di antara penulis yang abai dengan pengetahuan yang sangat penting. Contoh; iklim, cuaca, seperti apa bangunan di sana, pohon dan lain-lain.
Menulis lingkungan menjadi solusi yang pas. Bukan tanpa pertimbangan, karena lingkungan sendiri akan menciptakan detail kalimat. Tulisan itu akan menjadi lebih bagus, ketimbang menulis lingkungan yang hanya kita ketahui dari film atau internet saja. Ingat pepatah "Rumput sendiri lebih enak daripada rumput tetangga"
2. Menulis seperti menggambar.
Ibaratkanlah menulis sesuatu dengan menggambar. Gambar yang menarik adalah gambar dengan detail yang menarik, dengan warna yang pas, memiliki proporsi dan anatomi yang pas pula. Seperti halnya seorang seniman, penulis harus menyuguhkan hal-hal tersebut agar pembaca mampu mencerna dengan baik.
3. Perhatikan Pembaca.
Perhatikan juga sasaran pembaca. Menulis sastra anak dengan sastra pop sangat berbeda, karena perbendaharaan kosa kata sangatlah jauh. Berbeda juga dengan menulis sastra. Maka perhatikan baik-baik sasaran yang kita tuju.
Demikian sedikit tips dari saya. Selanjutnya, akan saya sampaikan di artikel yang lain. Terima kasih! Dan selamat membaca.
Salam Budaya!
